TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia meramalkan pasar dan ekonomi negara berkembang (EMDEs) di Asia Timur serta Pasifik pada 2021 akan tumbuh paling besar secara global. Rata-rata pertumbuhan ekonomi negara berkembang di wilayah tersebut mencapai 7,4 persen.
“Forecast menunjukkan negara maju kontraksinya lebih rendah, tapi recovery-nya lebih buruk daripada sebelumnya. Sedangkan negara berkembang kontraksinya lebih parah, tapi recovery-nya lebih baik dari ngeara maju,” ujar Direktur Bank Dunia Mari Elka dalam diskusi bersama Ikatan Alumni Universitas Indonesia atau ILUNI UI, Sabtu, 30 Januari 2021.
Pertumbuhan pasar dan ekonomi negara berkembang di Asia Timur serta Pasifik pada 2021 melampaui negara lain. Berdasarkan prediksi Bank Dunia, negara-negara di Eropa dan Central Asia akan tumbuh sekitar 3,3 persen. Sedangkan di negara Amerika Latin dan Karibia 3,7 persen; Timur Tengah dan Afrika Utara 2,1 persen; Asia Selatan 3,3 persen; serta Sub-Sahara Afrika 2,7 persen.
Adapun di Indonesia, Mari mengatakan negara diuntungkan karena berada di wilayah kerja sama strategis. Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terpengaruh oleh Cina yang merupakan satu dari segelintir negara yang pertumbuhan ekonominya positif selama krisis.